Thursday, November 4, 2010

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Berbicara mengenai masyarakat, banyak sekali pengertian tentang masyarakat,diantaranya :
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang terikat atau mengikat diri dalam kebudayaan yang mereka anggap sama.Sedangkan menurut ahli sosiologi dunia ada bebarapa pengertian tentang masyarakat, diantaranya :
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Untuk terbentuknya komunitas masyarakat, diperlukan syarat-syarat tertentu, diantaranya :
1.      Terdiri dari sekumpulan manusia yang lebih dari dua orang atau dengan kata lain harus banyak.
2.      Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
3.      Mempunyai daerah tertentu untuk ditempati dalam jangka waktu yang lama.
4.      Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
Terdapat dua jenis tipe masyarakat, yaitu :
1.      Masyarakat dalam arti luas/umum (seperti masyarakat Indonesia)
2.      Masyarakat dalam arti sempit/Komunitas(Masyarakat kota,desa,dsb)
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaaan yang lebih dikenal juga dengan sebutan Urban Community.Pengertian tentang masyarakat perkotaan lebih ditekannkan pada cirri-ciri dan sifat-sifat kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ada beberapa cirri masyarakat Perkotaan, yaitu :
1.      Kehidupan beragama terasa kurang jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.
2.      Orang kota lebih mandiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.
3.      Dalam masalah pembagian kerja orang kota lebih tegas dan mempunyai batas yang nyata.
4.      Kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih banyak daripada masyarakat desa.
5.      Interaksi yang terjadi lebih ditekankan pada factor kepentingan dibandingkan factor pribadi
6.      Waktu merupakan factor yang sangat penting bagi masyarakat kota.
7.      Perubahan social sangat jelas kentara pada masyarakat perkotaan, karena masyarakat kota lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan antara kota dan desa
Ada beberapa perbedaan antara kota dengan desa, diantaranya
1.      Jumlah penduduk di kota lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk di desa.
2.      Lingkungan hidup di pedesaan terasa lebih sejuk dan lebih berinteraksi dengan alam, dengan udara yang sejuk, matahari yang bersinar sangat hangat, air yang jernih dan tanah yang subur yang ditumbuhi dengan berbagai macam tumbuhan segar serta sawah yang hijau sedangkan di kota udara sangat pengap dan kotor  oleh polusi udara, serta bangunan beton yang membuat lingkungan terasa sangat sempit.
3.      Mata pencaharian penduduk desa lebih banyak pada bidang agraris seperti bertani dan mengolah sawah atau kebun,peternakan atau atau mengolah perikanan  sedangkan masyarakat kota lebih beragam dalam hal mata pencahariannya.
4.      Corak kehidupandi pedesaan lebih homogen dibandingkan dengan masyarakat kota yang heterogen .
5.      Sistem pelapisan social (Stratiafikasi Social) di kota lebih komplek dibandingkan dengan di kota.
6.      Mobilitas sosial di kota lebih tinggi dibandingkan dengan desa.
Hubungan Desa dan Kota
Antara desa dan kota terdapat hubungan yang saling terikat anatara yang satu dengan lainnya dan sesungguhnya tidak dapat dipisahkan. Di desalah tempat menghasilkan kebutuhan kebutuhan pangan dan lauk pauk bagi penduduk kota, sedangkan penduduk desa menggantungkan kebutuhannya seperti pakaian, alat-alat obat-obatan, keperluan bertani dan berkebun, sekolah dan sebagainya. Jadi antara keduanya terdapat hungan ketergantungan.
5 Unsur lingkungan Masyarakat Perkotaan :
1.      Wisma
Unsur ini diperlukan untuk tempat berlindung dari alam sekeliling dan tempat berinteraksi dengan kehidupan social.
2.      Karya
Dalam hal ini adalah penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
3.      Marga
Dalam hal ini penyediaan fasum dan fasos bagi masyarakat.
4.      Suka
Penyediaan fasilitas hiburan dan rekreasi, kesenian dan kebuyaan bagi masyarakat perkotaan.
5.      Penyempurnaan
Unsur ini adalah penyediaan fasilitas kesehatan, pekuburan, pendidikan, dsb.
Kelima unsur diatas merupakan komponen pokok perkotaan yang dirinci dalam perencanaan pembangunan perkotaan sesuai dengan kebutuhan kota sekarang dan yang akan datang.
Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum  dimana bertempat tinggal suatu masyarakat dengan pemerintahan tersendiri
Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedang menurut Paul H. Landis :Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Ciri-ciri pedesaan , yaitu :
1.      Saling mengenal satu dengan yang lainnya
2.      Pertalian rasa yang tinggi dengan sekeliling
3.      Mata pencaharian agraris.
Sedangkan ciri-ciri masyarakat pedesaan adalah :
1.      Memiliki tingkat kekerabatan yang erat dengan sesama anggota masyarakat desanya
2.      Umumnya hidup berkelompok dengan system kekeluargaan.
3.      Sebagian besar hidup sebagai petani
4.      Masyarakat yang homogen
Karena sebagian besar memiliki tingkat kepentingan yang sama, umunya masyarakat di pedesan selalu melakukan segala kegiatan di desa secara bersama-sama atau bergotong royong seperti membangun rumah, pesta adat, pesta panen dan lain sebagainya.Kerja bakti itu sendiri dapat timbul dari inisiatif masyarakat itu sendiri atau dari kepala desa.
Dalam masyarakat pedesaan kita dapat melihat situasi yang aman dan tentram dan hidup saling berdampingan dengan damai, sehingga suasana yang demikian tak jarang mengundang masyarakat kota  untuk pergi ke desa untuk sekedar melepas penat setelah bekerja selama 1 minggu. Namun tak jarang di dalam masyarakat pedesaan dapat timbul gejala-gejala social yang di istilahkan dengan :
a.       Pertengkaran
b.      Pertentangan
c.       Kompetisi
d.      Kegiatan pada masyarakat pedesaan
Sistem Budaya  Petani Indonesia
Petani Indonesia sudah dikenal sebagai petani yang ulet dan selalu bekerja keras, namun ada pola fikir dan mentalitas yang di hidup di kalangan petani Indonesia yang bersifatrelligio magis.
Sistem budaya yang terdapat pada petani Indonesia adalah :
1.      Menyadari keburukan hidup untuk kemudian berprilaku prihatin dan berusaha sebaik-baiknya dengan di iringi ikhtiar.
2.      Bekerja untuk hidup dan mencapai kedudukan
3.      Hanya berfikir tentang hari ini dan kurang memikirkan masa depan.
4.      Menyesuaikan diri dengan alam dan kurang adanya usaha untuk menguasainya
5.      Berfikir bahwa hidup pada hakikatnya hanya bergantung pada sesama.
 Di dalam sebuah desa, terdapat unsur-unsur yang satu dengan lainnya saling terikat, yaitu tanah tempat mereka tinggal, penduduk dan tata kehidupan dalam masyarakat desa itu sendiri. Ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang saling terkait.
Fungsi Desa
Desa mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1.      Suatu daerah tempat menghasilkan makanan pokok.
2.      Tempat menghasilkan bahan mentah dan tenaga kerja
3.      Desa merupakan tempat yang agraris, manufaktur,industry, desa nelayan dsb.
Jika kita lihat dari nama serta pengertiannya, tentu saja  masyarakat perkotaan dan pedesaan terdapat beberapa perbedaan, diantaranya :
1.      Masyarakat desa berhubungan kuat dengan alam sedangkan masyarakat kota tidak terikat dengan alam.
2.      Dalam mata pencaharian masyarakat desa lebih cenderung bertani sedangkan masyarakat kota lebih kepada sektor formal
3.      Komunitas pedesaan umumnya lebih kecil daripada komunitas perkotaan
4.      Kepadatan penduduk desa lebih rendah dibandingkan masyarakat kota.
5.      Masyarakat desa lebih bersifat homogeny dari pada masyarakat kota yang bersifat heterogen.

Daftar Pustaka :
1. Buku ISD, Harwantiyoko dan Neltje F Katuuk
2.  Wikipedia.org
3. Organisasi.org
















No comments:

Post a Comment