Friday, November 12, 2010

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat


            Di dalam masyarakat kita, sering kita dengar terjadinya konflik yang ditimbulkan oleh perbedaan kepentingan, dan  tidak jarang karena perbedaan kepentingan ini terjadilah tindak-tindak  kekerasan di dalam masyarakat itu sendiri. Perbedaan kepentingan ini tidak hanya terjadi pada lapisan masyarakat yang strata sosialnya dapat dikatakan kecil, namun perbedaan kepentingan ini dapat juga terjadi pada kaum elite. Mungkin kita sudah sering mendengar terjadi perbedaan kepentingan misalnya dalam partai politik, dalam masalah social, ekonomi dan juga di semua lapisan dapat kita lihat terjadi perbedaan kepentingan yang tidak jarang menyeret masyarakat kecil yang notabene tidak mengerti apa yang terjadi.
            Konflik yang terjadi pada lapisan masyarakat karena perbedaan kepentingan tersebut tidak jarang timbul karena adanya diskriminasi yang sangat jelas kentara antara masyarakat yang satu dengan lainnya, golongan yang satu dengan golongan yang lain, atau bahkan kelompok etnis tertentu dengan kelompok etnis yang lain yang akhirnya terjadinya tindak kekerasan. Persaingan yang terjadi dalam masyarakat dapat ditimulkan oleh beberapa sebab, misalkan persaingan untuk mendapatkan sesuatu  sebagai contoh dalam hal materiil atau bisa juga terjadi untuk memperebutkan status sosial yang lebih tinggi dari kelompok atau individu tertentu  di dalam lingkungannya dimana aturan dan hukum sudah diremehkan maka dapat timbul diskriminasi yang sangat jelas. Prasangka dapat timbul karena suatu sikap, sedangkan diskriminasi timbul karena adanya suatu tindakan.Dalam kehidupan sehari-hari, prasangka dan diskriminasi seolah-olah menjadi elemen yang sudah menyatu satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.
            Individu atau kelompok tertentu selalu menganggap bahwa dirinyalah atau kelompoknyalah yang terbaik,terkuat dan terbesar  sehingga selalu menganggap individu atau kelompok lain terlemah dan berada di bawah mereka, inilah yang disebut dengan Etnosentrisme.
Atau jika diliahat dalam definisi yang lebih luas lagi, Etnosntrisme adalah suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendirisebagai suatu yang prima, terbaik, mutlakdan dipergunakannya untuk mengukur dan menilai serta membedakannya dengan kebudayaan yang lain.Gejala sosial ini merupakan gejala sosial yang universal, dan sikap demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Maka dapat dikatakan juga bahwa Etnosentris merupakan kecenderungan yang dilakukan secara tidak sadar untuk menilai kelompok lain dengan menjadikan kebudayaan mereka sendiri sebagai tolak ukurnya. Sehingga terkesan kelompok ini sangat eksklusif, dari sinilah dapat menimbulkan kesalah pahaman yang memicu terjadinya diskriminatif dan konflik.
Bisa diambil contoh di dalam Negara kita yang memiliki beragam suku dan adat,serta bahasa yang berbeda tidak jarang kadang timbul pertentangan yang akhirnya menciptakan konflik yang berujung pada tindak kekerasan, seperti konflik antar agama, konflik antar etnis tertentu, dan juga konflik dan pertentangan antara kelompok tertentu.
Sedangkan untuk skala yang lebih luas lagi, dapat kita lihat dalam konflik rasialis antara bangsa kulit putih dengan kulit hitam, konflik yang terjadi antara si kaya dan si miskin, dan bias juga konflik yang timbul karena perbedaan ideologi, ekonomi dan lain sebagainya.
            Di dalam suatu masyarakat, sudah dapat di pastikan terdapat golongan-golongan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya.Untuk menghindari pertentangan atau konflik yang terjadi dibutuhkan suatu proses penyesuaiandi antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarkat yang memiliki keserasian dan keseimbangan fungsi, hal inilah yang disebut Proses Integrasi Sosial.
Sedangkan Proses penyatuan berbagai aspek budaya ke dalam wilayah bangsa atau nasional agar  terciptanya keselarasan dan keseimbangan demi mewujudkan identitas dan cita-cita suatu bangsa, disebut Integrasi Nasional.
            Bangsa kita merupakan bangsa yang kaya akan keragaman suku,bahasa dan adat istiadat, dengan menyadari hal inilah, hendaknya kita dapat melihat dan memaknai setiap perbedaan yang ada dengan arif dan bijaksana sehingga dapat terciptanya kehidupan yang selaras dan harmonis.Sehingga dapat terwujud Integrasi Nasional yang kuat demi mencapai cita-cita bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Daftar Pustaka :
1. Buku ISD, Harwantiyoko dan Neltje F Katuuk
2. Wikipedia.org






No comments:

Post a Comment